Rabu, 19 September 2012
Di Rapat II JC Soal Timnas Tidak Dibahas
JAKARTA: Untuk menghadapi Pertemuan II Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur 20 September 2012 (besok), ke-4 wakil PSSI dalam JC yang dibentuk AFC tersebut; Todung Mulya Lubis (Ketua JC), Widjajanto, Saleh Mukadar dan Catur Agus Saptono, sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mensukseskan rapat tersebut, di antaranya telah dimatangkan konsep tentang kompetisi yang akan datang.
Jurubicara PSSI Eddi Elison menyatakan, bahwa seperti diungkapkan Ketua JC Todung Mulya Lubis, bahwa dalam rapat yang tertunda beberapa waktu lamanya (rapat I I di Jakarta 12 Juli 2012), PSSI sama sekali tidak akan menyinggung masalah Timnas sebagaimana diungkapkan pihak KPSI. Dengan tegas Todung menyatakan, masalah timnas sama sekali ntidak tertera dalam MoU, sehingga tidak perlu dibahas di Kuala Lumpur.
Seperti telah diberitakan sebelumnya masalah yang tertera dalam MoU yang memerlukan pembahasan antara pihak PSSI dan KPSI adalah dualisme kompetisi (Indonesia Super League dan IPL (Indonesia Premier League), 4 Anggota Exco yang dipecat Komite Etik PSSI, Kongres untuk penyempurnaan statuta PSSI.
Terkait dengan hal tersebut, ke-4 wakil PSSI, seperti dikatakan Eddi Elison “delegasi†PSSI kemarin telah mengadakan rapat koordinasi dengan Supporting Team dalam internal PSSI, yang menyepakati bahwa Tim JC PSSI akan mendahulukan permasalahan dualisme kompetisi, karena masalah inilah yang krusial, dibandingkan masalah lainnya.
Apalagi dalam Rapat I 12 Juli 2012 menurut Todung telah ada kesepaatan, bahwa dalam rapat JC berikutnya yang dibahas adalah masalah utama, yang membawa dampak positif bagi kemungkinan mempermudah rekonsiliasi antara kedua belah pihak. Dan diingatkan pula bahwa jadwal yang telah disusun AFC dalam tahun 2012 dan 2013 untuk timnas berbagai strata dan harus dilakoni oleh setiap anggotanya termasuk PSSI, cukup padat. Semua pembentukan timnas jelas sangat tergantung pada selesainya masalah dwilisme kompetisi. Itulah sebabnya focus pembahasan dalam rapat II JC di Kuala Lumpur adalah penyelesaiaan/penyatuan dua kompetisi, demikian Eddi Elison.
Delegasi PSSI yang akan berangkat ke Kuala Lumpur Kamis (besok) pagi terdiri dari Todung Mulya Lubis, Saleh Mukadar, Catur Agus Saptono, Widjajanto, Rodulf Yesayas sebagai penerjemah, Sekjen Halim Mahfudz yang berfungsi sebagai penyelenggara teknis pertemuan. Mantan Sekjen Tri Goestoro ikut ke Kuala Lumpur untuk memperkenalkan Halim Mahfudz sebagai penggantinya. Rapat JC Kuala Lumpur dimulai pukul 14.00 waktu setempat.
Dana AFC Dikorup Bin Hammam
JAKARTA: Lantaran perbuatan Mohammed bin Hammam saat menjabat Presiden (Ketua) AFC dari 2002 s/d 2011, yang diduga melakukan korupsi berbagai bentuk, terjadi semacam gesekan dalam tubuh Asian Football Confederation (AFC). Dari luar terlihat internal AFC seakan-akan tidak terjadi apa-apa, apalagi semua program dapat dilaksanakan. Namun tidak semua anggota AFC yang sepaham dengan policy Zhang Jilong (Wkl Presiden AFC) dan kawan-kawan, setelah Bin Hammam menjalani skorsing.
Bagaimana tanggapan PSSI terhadap hal ini, jurubicara PSSI Eddi Elison menyatakan, tak heran Jilong telah menyampaikan perintah wajib patuh kepada kebijakan yang ditempuh kepengurusan AFC, ditujukan kepada semua anggota AFC (6/8) lalu, setelah CAS (Pengadilan Arbitrase Internasional khusus Sport), yang memutuskan Bin Hammam “bebas†dari vonis Komite Etik FIFA, terkait penyuapan pada saat pemilihan Presiden FIFA beberapa waktu lalu, saat mana Bin Hammam bersaing dengan patahana Sepp Blatter, yang kemudian terpilih kembali.
AFC pada langkah pertama mengambil kebijaksanaan menyelidiki Bin Hammam melalui biro penyelidik Freeh Group International Solution (FGIS) yang didirikan mantan Direktur FBI Louis Freeh. Dari hasil penyelidikan FGIS diketahui, bahwa Bin Hammam telah melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada terutama penggunaan uang kas AFC.
Oleh karena jika seharusnya skorsing yang dikenakan terhadap Bin Hammam usai 16 Agustus 2012 lalu (skors AFC dijatuhkan 16 Juli 2012 untuk masa 30 hari), kemudian diperpanjang menjadi 5 September 2012, yakni dilarang beraktivitas di area yurisdiksi AFC sampai ada keputusan dari Komite Disiplin AFC pimpinan Lim Kia Tong, untuk memberi kesempatan pada auditor Pricewaterhouse Coopers (PWHC) melakukan audit terhadap masalah aliran dana AFC, terutama yang dipakai oleh Bin Hammam.
Hasil audit PWHC telah disampaikan kepada Komite Eksekutif AFC, selanjutnya oleh Wakil Ketua Exco Kohzo Tashima (Wakil Presiden Japan Football Association), yang juga Ketua Komite Adhoc AFC bidang Evaluasi, diteruskan kepada Sekjen Dato’ Alex Soosay. Laporan tersebut kemudian disampaikan ke FIFA. Ada tindakan baru dilakukan FIFA yakni memilih jaksa Michael J. Garcia untuk membuka kembali kasus Bin Hammam. Jaksa Garcia bukan saja memasukkan laporan AFC, tetapi lebih mengutamakan, mencari temuan-temuan baru kesalahan pengusaha dari Qatar tersebut terkait masalah suap, setelah CAS menyatakan, bukti-bukti yang disampaikan FIFA sebelumnya kurang akurat, sehingga Bin Hammam bisa bebas.
Seperti dikutip Eddi Elison, laporan yang disampaikan Tashima menyangkut empat jenis kasus yang dilakukan Bin Hammam yakni :
1. Bin Hammam menerima jutaan dolar AS dari pihak-pihak yang terkait dengan kontrak-kontrak AFC serta membelanjakan puluhan juta dolar AS untuk bulan madu, perawatan gigi, cukur rambut dan pembayaran untuk keperluan keluarga.
2. Pembayaran juga diberikan kepada sejumlah federasi di Asia, Afrika dan Karibia. Di dalamnya termasuk 250.000 dolar AS untuk mantan pejabat Federasi Sepak Bola Karibia Jack Warner.
3. Puluhan ribu dolar AS diberikan kepada para presiden federasi dan pejabat-pejabatnya. Aliran dana tersebut masu ke rekening pribadi penerima dan tidak ada kaitannya dengan pengeluaran untuk sepak bola.
4. Terdapat sejumlah kontrak komersial tanpa melalui tender, sehingga memungkinkan nilainya terlalu rendah. Ada perusahaan yang menyetor 14 juta dolar AS untuk kepentingan Bin Hammam.
Adanya hasil penyidikan FGIS dan audit PWHC dan FIFA kembali kasusnya, sulit bagi Bin Hammam untuk bisa lolos dari berbagai tuduhan, terutama terkait dengan masalah suap-menyuap dan penggunaan dana yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada di AFC. Terindikasi bahwa Bin Hammam melanggar Kode Disiplin, Kode Etik dan Statuta AFC.
Namun Bin Hammam tampaknya tidak menyerah, melalui pengacaranya Eugene Gulland (domisili di AS), tokoh sepak bola negara minyak Qatar itu membela diri dengan menyebut Zhang Jilong dan 20 anggota AFC menerima uang darinya, yang disampaikan melalui surat. Disebutnya pula, beberapa pejabat AFC yang kesulitan uang pernah minta bantuan padanya dan uang diambilnya dari rekening pribadinya.
Pembelaan diri Bin Hammam tersebut, jelas sulit diterima, karena menurut Eddi Elison dapat dikategorikan sebagai pembelaan gaya “kekanak-kanakanâ€, sehingga sulit bagi Bin Hammam yang saat memimpin AFC mendapat dukungan penuh dari PSSI Era Nurdin Halid. untuk lolos dari jeratan vonis, bukan saja dari FIFA, tetapi juga AFC.
PSSI Selenggarakan Ujian Agen FIFA
PSSI akan menyelenggarakan ujian agen resmi yang terdaftar dalam FIFA pada tanggal 27 September 2012. Ujian yang dibuka untuk umum ini dikenakan biaya ujian sebesar Rp.4.000.000 (empat juta rupiah), para calon peserta dapat datang langsung mendaftarkan ke sekretariat pusat PSSI Stadion Gelora Bung Karno pintu X-XI Senayan, Jakarta, Batas pendaftaran terakhir 20 September 2012.
Syarat Pendaftaran untuk mengikuti ujian agen FIFA tersebut antara lain adalah: Melunasi Biaya Ujian, Surat permohonan keikutsertaan Ujian Agen, Melampirkan bio data Pengalaman mendatangkan pemain serta bio data Pengalaman dalam persepakbolaan, Pas foto berwarna ukuran 4x6 2 lembar,dan 4. Bagi WNA yang akan mengikuti Ujian Agen, harus telah tinggal di wilayah NKRI minimal 2 (dua) tahun berturut-turut dengan membuktikan surat keterangan tinggal dari pejabat setempat.
Sedangkan materi ujian yang akan diujikan antara lain adalah :Statuta FIFA,Regulations Governing the Application of the FIFA Statutes, Rules for the Status and Transfer of Futsal Players Annex 6 of the FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players, FIFA Regulation on the Status and Transfer of Players edition 2010, FIFA Players’ Agents Regulations edition 2008, Rules Governing the Procedures of the Players Status Committee and the Dispute Resolution Chamber edition 2008, FIFA Disciplinary Code edition 2011.
Materi Ujian di atas dapat didownload di FIFA Website: www.FIFA.com, Persyaratan yang berhubungan dengan kegiatan ini, dapat menghubungi PSSI cq. Direktorat Status dan Transfer, dan Saat Ujian tidak diperkenankan membawa kamus dan regulasi FIFA dan PSSI.
Syarat Pendaftaran untuk mengikuti ujian agen FIFA tersebut antara lain adalah: Melunasi Biaya Ujian, Surat permohonan keikutsertaan Ujian Agen, Melampirkan bio data Pengalaman mendatangkan pemain serta bio data Pengalaman dalam persepakbolaan, Pas foto berwarna ukuran 4x6 2 lembar,dan 4. Bagi WNA yang akan mengikuti Ujian Agen, harus telah tinggal di wilayah NKRI minimal 2 (dua) tahun berturut-turut dengan membuktikan surat keterangan tinggal dari pejabat setempat.
Sedangkan materi ujian yang akan diujikan antara lain adalah :Statuta FIFA,Regulations Governing the Application of the FIFA Statutes, Rules for the Status and Transfer of Futsal Players Annex 6 of the FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players, FIFA Regulation on the Status and Transfer of Players edition 2010, FIFA Players’ Agents Regulations edition 2008, Rules Governing the Procedures of the Players Status Committee and the Dispute Resolution Chamber edition 2008, FIFA Disciplinary Code edition 2011.
Materi Ujian di atas dapat didownload di FIFA Website: www.FIFA.com, Persyaratan yang berhubungan dengan kegiatan ini, dapat menghubungi PSSI cq. Direktorat Status dan Transfer, dan Saat Ujian tidak diperkenankan membawa kamus dan regulasi FIFA dan PSSI.
Senin, 17 September 2012
Hari Jadi Ketua Umum PSSI
Kamis siang yang cerah 13 September 2012 di kantor PSSI kemaren, ada sesuatu yang terjadi dan mengejutkan buat orang nomor satu di PSSI, Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin.
Di sela-sela kesibukannya yang padat, waktunya di sita para karyawannya. Bukan karena urusan PSSI tapi hanya sekedar ingin memberikan ucapan selamat. Pasalnya, hari ini adalah hari ulang tahunnya Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Pak Ketua yang hari itu muncul dengan busana jas berwarna hitam dan dasi berwarna kuning dengan senyum mengatakan "Terimakasih-terimakasih ini surprice buat saya dan saya akan ceritakan kejadian ini kepada istri saya di rumah. Saya ga menyangka ," begitu kata pak Djohar, sebelum acara yang digagas anak buahnya itu mulai dilaksanakan secara sederhana.
Setelah semua karyawan berdoa untuk keselamatan Ketua Umum dan kemajuan sepakbola Indonesia, pak Djohar, begitu ia biasa dipanggil kembali berucap "saya ingin sepakbola ini terus maju sekalipun saya tahu saat ini kita masih terus diganggu orang yang tidak bertanggung jawab terhadap persepakbolaan Indonesia," tutur Djohar Arifin, Ketua Umum PSSI kelahiran Tanjung Pura,13 September 1950.
Sebelum menjabat selaku Ketua Umum, anak Medan yang satu ini pernah menjabat Staf Ahli Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Mantan pemain PSL Langkat 1968-1969,dan pemain PSMS Medan 1973-1976. Wasit Nasional dan Internasional 1976-1987. Sebagai pelatih bersetifikat S3. Manajer timnas 1994-2003. Ketua Komisi Wasit Komda PSSI Sumut 1981-1984 dan terakhir sebagai Ketua Komda PSSI Sumut 2000-2004
Selamat Ulang Tahun ke 62 buat Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, Ketua Umum PSSI Periode 2011-2015. Dari semua pengurus dan karyawan PSSI.
Panjang Umur dan Sehat Selalu.
Djohar: Satu Kompetisi Tanpa Embel-Embel Nama ISL atau IPL
Surabaya - Salah satu agenda yang akan dibahas dalam rapat kedua Joint Committee (JC) PSSI minggu depan adalah soal penyatuan kompetisi -- yang tak perlu ada embel-embel nama ISL atau IPL.
Salah satu agenda yang akan dibahas dalam rapat kedua Joint Committee PSSI minggu depan adalah soal penyatuan kompetisi -- yang tak perlu ada embel-embel nama Indonesian Super League (ISL) atau Indonesian Premier League (IPL).
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menjelang pertemuan JC di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 20 September.
Dari lima poin yang diagendakan, salah satunya adalah pembentukan satu kompetisi. Diharapkan dualisme yang terjadi di tanah air saat ini segera berakhir.
Salah satu agenda yang akan dibahas dalam rapat kedua Joint Committee PSSI minggu depan adalah soal penyatuan kompetisi -- yang tak perlu ada embel-embel nama Indonesian Super League (ISL) atau Indonesian Premier League (IPL).
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menjelang pertemuan JC di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 20 September.
Dari lima poin yang diagendakan, salah satunya adalah pembentukan satu kompetisi. Diharapkan dualisme yang terjadi di tanah air saat ini segera berakhir.
Jadi Sekjen PSSI, Halim Mahfudz Siapkan 5 Agenda Fokus Kerja
Jakarta - Sekjen baru PSSI Halim Mahfudz hari ini telah mulai menjalani tugasnya sebagai sekjen. Ia pun menyatakan telah menyiapkan lima agenda utama.
Halim Mahfudz terpilih menjadi Sekjen PSSI melalui rapat Komite Eksekutif pada Jumat lalu. Dikatakan Ketua Umum PSSI alasan penunjukannya tersebut karena ia dinilai memenuhi kriteria sebagai sekjen.
"Hari ini saya mulai berkantor di PSSI. Saya sudah mulai rapat dengan para pengurus. Saya akan memulai menjalankan tugas. Saya sudah merumuskan lima tugas fokus utama," ujar Halim di kantor PSSI, Jakarta, Senin (17/9/2012).
Halim mengatakan lima agenda fokus utama yang akan ia jalankan adalah, (1) prioritas pembenahan organisasi PSSI, (2) pembenahan komunikasi di PSSI, (3) memfasilitasi jalannya kompetisi dengan menjalankan program-program yang disahkan Komite Eksekutif, (4) konsolidasi dengan anggota, dan (5) bekerja sama dengan FIFA dan AFC serta Kemenpora dan KONI.
"Saya akan fokus lima hal itu. Kami perbaiki satu-satu terlebih dahulu. Yang lain-lainnya saya belum akan bicara," tukas dia.
Halim Mahfudz Sekjen Baru PSSI
Jakarta - Siapa pengganti Tri Goestoro sebagai sekjen PSSI akhirnya terjawab. PSSI akhirnya secara resmi telah menunjuk Halim Mahfudz sebagai sekjen baru.
Penunjukan tersebut diputuskan setelah PSSI mengadakan rapat Komite Eksekutif di Gedung Energi Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Dikatakan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, alasan penunjukan tersebut dikarenakan Halim Mahfudz dinilai masuk dalam kriteria sebagai sekjen PSSI.
''Sekjen sudah kami bahas yaitu harus menguasai administrasi sepakbola. Ikut berjuang reformasi, good english, dan mempunyai hubungan dengan instansi-instansi sepakbola,'' ujar Djohar.
''Atas dasar itulah Exco sepakat memutuskan Halim Mahfudz. Pak Saleh Mukadar tidak bersedia karena beliau masih ingin konsentrasi di DPRD. Kami terima usulan-usulan dari daerah. Beberapa nama Halim termasuk yang paling banyak dimasukkan,'' tukas dia.
Ditunjuk Jadi Sekjen PSSI, Halim: Insya Allah Saya Siap
Jakarta - PSSI telah menunjuk Halim Mahfudz sebagai Sekjen PSSI yang baru. Halim pun menyatakan siap untuk mengemban jabatan yang sebelumnya ada di tangan Tri Goestoro itu.
Halim ditunjuk sebagai Sekjen melalui rapat Komite Eksekutif di Gedung Energi, Jakarta, Jumat (14/9/2012). Dikatakan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, alasan penunjukan tersebut dikarenakan Halim Mahfudz dinilai masuk dalam kriteria sebagai sekjen PSSI.
Pria yang juga pemilik perusahaan Halma Strategic tersebut mengatakan dirinya siap menjalankan tugas. Namun, ia masih akan menunggu pelantikan resminya.
''Insya Allah saya siap. Tapi, saya kan belum dilantik secara resmi. SK juga belum keluar. Tetapi kalau ditanya siap atau tidak, saya siap," ujarnya.
"Saya akan bawa sepakbola Indonesia lebih baik. Untuk PSSI, terutama, saya akan menjalankan tugas mengatur administrasi, manajeman dll."
''Kalau masalah tugas Joint Committe pasti saya akan jalankan. Cuma saya belum tahu seperti apa. Karena belum ada pembicaraan lebih jauh,'' tuntasnya.
Vietnam Keluhkan Cuaca Panas Surabaya
Pelatih Timnas Vietnam Phan Thanh Hung mengeluhkan cuaca Kota Surabaya yang amat panas. Kondisi tersebut dikhawatirkan berpengaruh negatif terhadap para pemainnya. "Cuaca panas sangat tidak bagus bagi tim kami. Kami tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik kami," kata Hung, Kamis (13/9), usai berlatih di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya.
Dia menyebut, meski cuaca Surabaya dan Vietnam hampir sama, namun pertandingan di negaranya selalu digelar di atas jam 16.00. "Bahkan, kalau pertandingan internasional, kami selalu bermain pukul 8.40 malam," ungkapnya. Selain cuaca, Vietnam juga mengeluhkan pelayanan panpel yang dinilai kurang memuaskan.
"Hotelnya sih bagus, tapi makanannya yang kurang. Makanannya terlalu sedikit," keluh assiten pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan. Di samping itu, sambung Tuan, panpel hanya memberikan bus kecil untuk timnya. "Kendaraan itu tidak cukup mengangkut semua ofisial," katanya lagi.
Menanggapi keluhan itu, ketua panpel lokal yang ditunjuk PSSI, Ram Surahman, mengatakan pihaknya sudah memberikan pelayanan maksimal kepada tim tamu. "Kami bahkan memberikan satu bus dan satu family car untuk ofisial tim Vietnam," bebernya.
Soal makanan, Ram menyebut, antara tim Indonesia dan Vietnam tidak dibeda-bedakan. "Kedua tim kami anggap sebagai tamu, jadi kami perlakukan sama. Vietnam yang dijatah latihan sekali sehari sebelumnya minta dua kali, dan itu juga kami luluskan," ujar Ram. (LPIS)
Dia menyebut, meski cuaca Surabaya dan Vietnam hampir sama, namun pertandingan di negaranya selalu digelar di atas jam 16.00. "Bahkan, kalau pertandingan internasional, kami selalu bermain pukul 8.40 malam," ungkapnya. Selain cuaca, Vietnam juga mengeluhkan pelayanan panpel yang dinilai kurang memuaskan.
"Hotelnya sih bagus, tapi makanannya yang kurang. Makanannya terlalu sedikit," keluh assiten pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan. Di samping itu, sambung Tuan, panpel hanya memberikan bus kecil untuk timnya. "Kendaraan itu tidak cukup mengangkut semua ofisial," katanya lagi.
Menanggapi keluhan itu, ketua panpel lokal yang ditunjuk PSSI, Ram Surahman, mengatakan pihaknya sudah memberikan pelayanan maksimal kepada tim tamu. "Kami bahkan memberikan satu bus dan satu family car untuk ofisial tim Vietnam," bebernya.
Soal makanan, Ram menyebut, antara tim Indonesia dan Vietnam tidak dibeda-bedakan. "Kedua tim kami anggap sebagai tamu, jadi kami perlakukan sama. Vietnam yang dijatah latihan sekali sehari sebelumnya minta dua kali, dan itu juga kami luluskan," ujar Ram. (LPIS)
Langganan:
Komentar (Atom)










